BREAKING NEWS
latest

Headline

Headline/block-6

Politik

Politik/block-5

Daerah

Daerah/block-2

BERITA TERBARU

Kamis, 12 Januari 2023

Bawa Sabu Lelaki IR Dibekuk Sat Res Narkoba Polres Wajo




SUARA RAKYAT.NEWS, WAJO - Sat Res Narkoba Polres Wajo berhasil meringkus seorang lelaki yang diduga Sebagai pengedar narkotika jenis sabu.

Dimana penangkapan tersebut dipimpin langsung oleh Kasad Res Narkoba AKP Abd. Haris Nicolois, S.sos, MH.

"Benar, bersama tim opsnal Sat Res Narkoba kami berhasil mengamankan seorang lelaki yang kami duga sebagai pengedar narkotika golongan I jenis shabu dan saat ini pelaku kami amankan di sel titipan Sat Res Narkoba Polres Wajo untuk kepentingan penyidikan" ujar Kasat Res Narkoba. Jum'at (13/01/2023).

lelaki berinisial IR (30) diamankan di Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo dan pada pelaku diamankan barang bukti berupa kristal bening diduga narkotika janis shabu dengan berat 24,944 gram.

kejadian tersebut berawal atas informasi masyarakat bahwa di salah satu tempat di Kecamatan Belawa sering terjadi transaksi narkotika, dan atas dasar informasi tersebut dan melalui serangkaian penyelidikan ciri-ciri pelaku berhasil didapatkan.

"Setelah melakukan penyelidikan kami berhasil mengamankan pelaku di jalan yang sedang mengendarai sepeda motor, pada saat dilakukan penggeledahan terhadap pelaku ditemukan barang bukti berupa shabu tersebut pada penguasaannya tepatnya di kantong belakang celana pelaku" kata Kasat Narkoba.

"Kami sangat berharap agar pengedaran narkotika ini khususnya di Kabupaten Wajo dapat kami berantas, tentunya kami berharap bantuan masyarakat agar barang haram ini tidak lagi meraja lela" tegas Kasat Res Narkoba.

Pelaku saat ini disangkakan Pasal 114 (2) Subs Pasal 112 (2) UU Narkotika No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup; minimal 6 tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara. (SUKRI/Hum).

Editor : ENAL RASUL.

Rabu, 11 Januari 2023

Ini Frofil Arga, Kaum Melinial Pejuang Aspirasi Masyarakat



RADAR SULSEL.CO.ID, WAJO -  Salah satu kaum melinial yang menduduki jabatan politik di DPRD kabupaten Wajo yakni Arga Prasetya Ashar (30).

Dengan mengendarai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Arga duduk di DPRD, dengan perolehan 1.440 suara di Daerah Pemilihan (Dapil) III Belawa - Maniangpajo - Gilireng.

Saat terpilih pada 2019 lalu, ia membeberkan tidak ada unsur kekeluargaan saat maju di dapil III, dirinya maju bertarung demi kepentingan masyarakat.

Selama menjadi anggota DPRD, Aspirasi warga harus dijadikan prioritas utama.

"Tugas kami tentu mengakomodir apa yang menjadi keluhan masyarakat, kalau bisa direalisasikan dalam sehari, kenapa tidak". ujar Arga saat dikonfirmasi Selasa (10/01/2023).

Selain itu, ia menambahkan di era 4.0 peran anak muda sangat dibutuhkan apalagi kemajuan teknologi begitu pesat.

"Anak muda harus menjadi pion utama dalam membangun apa yang menjadi cita-cita masyarakat di era digitalisasi seperti sekarang ini," tambahnya.

Diketahui, Arga juga merupakan seorang pengusaha muda, Direktur Utama CV Dirga Putra yang bergerak di bidang penyedia jasa konstruksi.

Nama lengkap : Arga Prasetya Ashar, S.E, M.M

Tempat, tanggal lahir: UjungPandang , 14 Februari 1992

Alamat : Jalan Beringin E/4 no 76, Kelurahan Bulu Pabbulu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo

Riwayat pendidikan

- SDN - 208 AKKAJENG KECAMATAN SAJOANGING ( 1998-2004 )

- SMP - NEGERI 1 SAJOANGING ( 2004-2007 )

- SMA -NEGERI 2 SENGKANG (2007-2010)

- S1 - STIEM BONGAYA MAKASSAR ( 2010-2016 )

-S2 - PASCASARJANA UMI MAKASSAR ( 2016-2018 )

Riwayat Organisasi

- Pengurus BEM (wakil Ketua bidang pendidikan periode 2012 - 2013) Stiem Bongaya Makassar 
- Pengurus BEM (ketua bidang seni budaya periode 2013-2014) Stiem Bongaya Makassar

Jabatan Politik di DPRD saat ini.

- Ketua Dewan Etik Daerah (DED) DPTD PKS Kabupaten Wajo

- Ketua Fraksi Wajo Bersatu DPRD Wajo

- Sekretaris Komisi III DPRD Wajo (Bidang Pembangunan)

- Anggota Banggar DPRD Wajo

- Anggota DPRD Wajo Periode 2019-2024

Media sosial

Facebook: Arga Prasetya Ashar
Instagram: @kerabat_apa86 / @arga_prasetya14. (SUKRI).

Editor ENAL RASUL.

Selasa, 20 Desember 2022

Terbukti Punya Perhatian ke Pengembangan Perkebunan, Amran Mahmud Satu-satunya Bupati di Sulsel Diganjar Penghargaan Pusat




SUARA RAKYAT.NEWS, WAJO - Kerja keras dan perhatian Bupati Wajo, Amran Mahmud, terhadap pengembangan sektor pertanian, kembali mendapat apresiasi dalam bentuk penghargaan dari pemerintah pusat. 

Kali ini, Amran Mahmud yang sejak dulu menggagas kawasan pertanian terpadu di Kabupaten Wajo, diganjar penghargaan dari Kementerian Pertanian RI di Anugrah Perkebunan Indonesia Expo (Bunex)  di Jakarta Convenction Center (JCC), Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Penghargaan yang diserahkan langsung Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Amran dinilai sebagai salah satu kepala daerah di Indonesia yang peduli terhadap pengembangan potensi perkebunan untuk kategori pengawalan dan pendamping kebijakan pembangunan perkebunan.

Khusus untuk kategori ini, hanya tiga bupati di Indonesia yang berhak mendapatkan penghargaan. Selain Amran Mahmud, ada Bupati Jembrana dan Bupati Sumoharjo. Termasuk untuk tiga Gubernur, yakniGubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Lampung dan Gubernur Sumatera Selatan. 

Sementara untuk enam kategori penghargaan lainnya yang diumumkan di Anugrah Bunex, diperuntukkan bagi pelaku usaha perkebunan.

Usai menerima penghargaan, Amran Mahmud menyampaikan kesyukurannya. Menurutnya, penghargaan ini berdasarkan penilaian Kementerian Pertanian terhadap pengembangan perkebunan melalui Program Pertanian Terpadu di Kabupaten Wajo.

"Untuk pengembangan perkebunan, kita sudah lakukan melalui pembangunan kawasan pertanian terpadu komoditi perkebunan berbasis peternakan, dan program intensifikasi suksesif tanaman kakao berbasis inkubasi bisnis yang bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia," ucapnya.

Amran Mahmud secara khusus menyampaikan terima kasih atas pendampingan dan pembinaan dari Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. 

“Begitupun kepada MUI yang telah mendampingi pengembangan perkebunan. Juga kerja keras dari jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta pihak lain yang telah membantu. Jazakumullahu Khairan Katsiraa," ucapnya.

Suami Sitti Maryam ini berharap penghargaan yang diperolehnya itu bisa menjadi spirit bagi semua masyarakat Wajo, khususnya para pelaku perkebunan untuk bisa terus mengembangkan potensi perkebunan masing-masing.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, Ashar yang mendampingi Amran Mahmud menambahkan, Kabupaten Wajo termasuk salah satu penghasil kakao yang pernah jaya sebelumnya dan saat ini sementara dipulihkan kembali dengan kondisi pertanaman melalui peremajaan dan intensifikasi.

"Adapun dukungan Pemkab Wajo, diantaranya melalui kolaborasi kegiatan dengan Pemprov Sulsel, seperti melalui bantuan bibit untuk peremajaan kakao, sekolah lapang untuk petani kakao, bimbingan on farm ke petani kakao, pengawalan penyuluh pertabian dan tenaga pendamping ke lahan petani kakao," pungkasnya.

Kamis, 01 Desember 2022

Bertabur Tokoh Nasional Bakal Hadiri Muktamar As’adiyah di Sengkang




SUARA RAKYAT.NEWS, WAJO - Kabupaten Wajo bakal kedatangan sederet tokoh nasional dan ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia di Muktamar As’adiyah XV di Sengkang, 3 - 5 Desember 2022.

Selain Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin yang sejak awal dijadwalkan akan hadir langsung membuka hajatan akbar pondok pesantren tertua di Sulsel itu, tiga menteri dikabarkan juga akan datang ke kabupaten berjuluk “kota santri” ini.

Tiga menteri tersebut, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. Sedangkan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian disebut-sebut telah mengutus salah satu pejabat kementerian.

Bukan hanya menteri, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dikabarkan siap hadir. Termasuk Wakil Mahkamah Agung Bidang Yudisial, Andi Samsan Nganro, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, AG. Prof. Nasaruddin Umar, dan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, serta sejumlah tokoh lainnya.

Bupati Wajo, Amran Mahmud menuturkan, pihaknya bersama Forkopimda dan pengurus pusat As’adiyah, serta panitia muktamar, terus mematangkan persiapan untuk menyukseskan 
Muktamar As'adiyah XV.

"Di samping terus memantapkan koordinasi dan mematangkan persiapan dengan panitia,  Pemkab Wajo sangat mendukung pelaksanaan event akbar ini melalui penganggaran pada OPD dan Bagian sesuai dengan yang bisa dipertanggungjawabkan. Apalagi akan banyak tokoh nasional yang diundang oleh As'adiyah," ucap Amran, Rabu (30/11/22).

Amran Mahmud berharap, muktamar ini bisa berjalan aman dan lancar. Karena itu, pihaknya ikut mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan.

“As’adiyah adalah kebanggaan kita semua. Mari kita bersama menyukseskan muktamar,” tambah Amran yang memang dikenal dekat dengan As’adiyah.

Secara khusus, Amran menyampaikan selamat datang kembali ke para peserta, alumni dan penggembira muktamar dari berbagai cabang di Indonesia yang mulai berdatangan ke Wajo.

“Selamat datang kembali ke Kabupaten Wajo. Selamat Bermuktamar,” ucap Amran Mahmud yang juga ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Wajo.

Sementara, Ketua Panitia Muktamar As’adiyah, Bunyamin Yafid, LC., pada rapat persiapan sebelumnya memaparkan jika panitia mengundang banyak tokoh nasional dan Ikatan Keluarga Alumni Pondok Pesantren As'adiyah (IKAKAS)  serta pengurus cabang As'adiyah di berbagai wilayah di Indonesia.

Khusus pembukaan yang akan dihadiri Wapres, sahabat dekat Ustadz Abdul Somad ini, waktunya dimajukan sesuai hasil rapat dengan Setwapres.

"Berdasarkan hasil rapat dengan setwapres, pembukaan yang semula akan dilaksanakan pukul 19.30 Wita, 3 Desember 2022, dimajukan ke pukul 08.00 Wita di hari yang sama dengan pertimbangan bahwa bahwa penerbangan helikopter pada sore hari cenderung kurang bersahabat sehingga jadwal pembukaan Muktamar As’adiyah ke-XV,” pungkasnya.

Alumni Al-Azhar, Kairo ini, berharap, baik pemerintah kabupaten, maupun berbagai lapisan masyarakat bisa memaksimalkan sinergitas untuk menyukseskan muktamar. (*)

Minggu, 27 November 2022

Bupati dan Ketua DPRD Wajo Sepakati Ranperda Penyertaan Modal PDAM Tirta Danau Tempe




SUARA RAKYAT.NEWS, WAJO - Kabupaten Wajo selangkah lagi akan memiliki Peraturan Daerah (Perda) Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Danau Tempe. Pembahasannya telah selesai dan sudah diteken pihak eksekutif bersama legislatif.
Penandatanganan persetujuan bersama Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penyertaan Modal Pemkab Wajo pada PDAM Tirta Danau Tempe berlangsung dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wajo di Ruang Rapat Paripurna DPRD Wajo, Selasa (22/11/2022).

Penandatanganan dilakukan Bupati Wajo, Amran Mahmud, dan Ketua DPRD Wajo, Andi Muhammad Alauddin Palaguna, Wakil Ketua I DPRD Wajo, Firmansyah Perkesi, dan Wakil Ketua II DPRD Wajo, Andi Senurdin Husaini. Disaksikan para anggota DPRD Wajo, jajaran Forum Koordinasi Perangkat Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah (Sekda), Armayani, bersama kepala perangkat daerah, Direktur PDAM Tirta Danau Tempe, serta undangan lainnya.
Bupati Amran saat menyampaikan pendapat akhir terkait ranperda ini mengatakan, secara konstitusional proses pembahasan telah selesai. 

Selanjutnya dapat diajukan nomor register pada Biro Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk ditetapkan dan diundangkan menjadi perda.

“Saya atas nama seluruh jajaran Pemkab Wajo menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota dewan yang terhormat. Terkhusus kepada anggota dewan yang tergabung dalam pansus (panitia khusus) ranperda penyertaan modal ini,” kata Amran.

Penghargaan juga disampaikan Amran ke Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Wajo atas perhatian yang dicurahkan serta antusiasmenya selama proses pembahasan ranperda berlangsung.

Amran menjelaskan, tujuan penambahan penyertaan modal pemerintah daerah kepada PDAM Danau Tempe untuk merealisasikan program hibah dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah melalui program hibah air minum perkotaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Tentu saja ini untuk meningkatkan sambungan rumah dengan prioritas kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang sulit untuk mendapatkan akses air minum dan meningkatkan kinerja Perumda Air Minum Tirta Danau Tempe dalam cakupan pelayanan dan pengelolaan sistem penyediaan air minum,” bebernya. dan Ketua DPRD Wajo Teken Ranperda Penyertaan Modal PDAM Tirta Danau Tempe

Wajo - Kabupaten Wajo selangkah lagi akan memiliki Peraturan Daerah (Perda) Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Danau Tempe. Pembahasannya telah selesai dan sudah diteken pihak eksekutif bersama legislatif.
Penandatanganan persetujuan bersama Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penyertaan Modal Pemkab Wajo pada PDAM Tirta Danau Tempe berlangsung dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wajo di Ruang Rapat Paripurna DPRD Wajo, Selasa (22/11/2022).

Penandatanganan dilakukan Bupati Wajo, Amran Mahmud, dan Ketua DPRD Wajo, Andi Muhammad Alauddin Palaguna, Wakil Ketua I DPRD Wajo, Firmansyah Perkesi, dan Wakil Ketua II DPRD Wajo, Andi Senurdin Husaini. Disaksikan para anggota DPRD Wajo, jajaran Forum Koordinasi Perangkat Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah (Sekda), Armayani, bersama kepala perangkat daerah, Direktur PDAM Tirta Danau Tempe, serta undangan lainnya.
Bupati Amran saat menyampaikan pendapat akhir terkait ranperda ini mengatakan, secara konstitusional proses pembahasan telah selesai. 

Selanjutnya dapat diajukan nomor register pada Biro Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk ditetapkan dan diundangkan menjadi perda.

“Saya atas nama seluruh jajaran Pemkab Wajo menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota dewan yang terhormat. Terkhusus kepada anggota dewan yang tergabung dalam pansus (panitia khusus) ranperda penyertaan modal ini,” kata Amran.

Penghargaan juga disampaikan Amran ke Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Wajo atas perhatian yang dicurahkan serta antusiasmenya selama proses pembahasan ranperda berlangsung.

Amran menjelaskan, tujuan penambahan penyertaan modal pemerintah daerah kepada PDAM Danau Tempe untuk merealisasikan program hibah dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah melalui program hibah air minum perkotaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Tentu saja ini untuk meningkatkan sambungan rumah dengan prioritas kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang sulit untuk mendapatkan akses air minum dan meningkatkan kinerja Perumda Air Minum Tirta Danau Tempe dalam cakupan pelayanan dan pengelolaan sistem penyediaan air minum,” bebernya.(Adv)

Aspirasi ke DPRD Wajo, AMIWB Pertanyakan Kelayakan Operasi Kapal Fery di Pelabuhan Bangsalae Siwa




SUARA RAKYAT.NEWS, WAJO - Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) datangi DPRD Wajo, Senin 7 November 2022, untuk menyampaikan aspirasi, mempertanyakan pelayanan di Pelabuhan Bangsalae.
Dalam aspirasi tersebut, AMIWB meminta kepada dewan untuk melakukan uji kelayakan dengan menghadirkan Kementerian Perhubungan untuk mengecek kapal-kapal yang masih beroperasi di Pelabuhan Bangsalae.

Presiden AMIWB juga menyampaikan terkait lemahnya pengawasan yang ada di Pelabuhan Bangsalae yang di mana masih sering ditemukan barang muatan yang mudah terbakar di kapal angkutan barang dan penumpang yang beroperasi di Pelabuhan Bangsalae.

“Saya kira uji kelayakan ini wajib menjadi perhatian, karena ini menyangkut nyawa manusia. Sebab hasil investigasi kami menemukan kapal yang sudah tua dan kami duga kelayakan operasinya sudah tidak memungkinkan. Kemudian pengawasan muatan kapal berupa barang yang mudah terbakar masih sering diloloskan dan itu sangat membahayakan nyawa penumpang yang ada di kapal tersebut”jelas Saifullah.

Pemuda yang akrab di sapa Ipul menambahkan, ada 2 poin tuntutan yang harus menjadi perhatian oleh Pemerintah Daerah dan Dewan untuk di hadirkan Bazarnas dan uji kelayakan operasi kapal beserta pengawasan barang muatan harus lebih di perketat.

“Kami juga meminta untuk dihadirkan posko Bazarnas untuk mengefektifkan pertolongan cepat jika ada sesuatu hal yang tidak di inginkan terjadi, dan dugaan monopoli BBM jenis solar untuk pengiriman keluar wilayah segera di usut,” tegas presiden AMIWB.

Sementara Ketua Tim penerima Aspirasi H.Muhammad Yunus Panaungi juga mengapresiasi perlunya ada perhatian serius karena menyangkut nyawa orang.

“Kami di DPRD Kabupaten Wajo mengucapkan terima kasih dengan adanya aspirasi. DPRD akan menindaklanjuti seperti apa nanti mekanisme yang diarahkan pimpinan, apa nanti kita panggil syahbandar atau berkunjung langsung di pelabuhan untuk melihat situasi pelabuhan Bangsalae Siwa, agar menjadi perhatian serius dan tidak terjadi hal serupa, ” jelasnya.

Anggota DPRD Kabupaten Wajo, Elferianto yang hadir menerima aspirasi memberikan apresiasi tinggi kepada aspirator.
Katanya, ini merupakan perhatian bersama dan mempunyai tanggung jawab moral dan alangkah baiknya dilakukan pencegahan sebelum terjadi lagi kejadian serupa.

” Memang di pelabuhan Bangsalae Siwa ada tiga kapal, usia dan fasilitas yang berbeda. Maka disana juga perlu ada BAZARNAS dan itu pernah terjadi kapal tenggelam dan yang lakukan penyelamatan nelayan sendiri sehingga banyak korban. Bazarnas pada saat itu tiga hari baru datang. Mudah-mudahan adanya aparat dan yang berkepentingan bisa mengantisipasi atau meminimalisir ha-hal yang terjadi,” kata Elfrianto ST dari Fraksi PAN

Ketua DPRD Wajo Gelar Reses di Pitumpanua



SUARA RAKYAT.NEWS, WAJO - Ratusan masyarakat dari berbagai desa yang ada di Kecamatan Pitumpanua membanjiri reses Ketua DPRD Wajo Andi Alauddin Palaguna, Rabu 25/10/2022.

Reses yang digelar Legislator PAN di Desa Alesilurungnge menghadirkan OPD yakni, Dinas PUPR dan Dinas Perkim. Hadir pada kesempatan itu,  Camat Pitumpanua Andi Cakunu, para Kepala Desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan ratusan masyarakat.

Sejumlah aspirasi dan usulan dari masyarakat yakni, masyarakat desa kaluku mengajukan ruang petemuan desa, jalan perintisan dan poskesdes. Masyarakat Desa Alesilurungnge mengharapkan pembangunan jalan Bakkee.

Sementara masyarakat Desa mattirowalie meminta Jalan alternatif butuh pengerasan. Masyarakat Desa Sippellu meminta pembangunan jalan penghubung dengan desa Lompobulo dan masyarakat Desa Lauwa mengharapkan pembangunan jalan Deppabeta.

Ketua DPRD Wajo HA. Alauddin Palaguna menyampaikan dalam menyerap aspirasi masyarakat, melalui Musrenbang dan reses. Melalui reses inilah, anggota DPRD Wajo wajib menyerap aspirasi masyarakat dari tingkat paling bawah.

"Makanya melalui reses ini masyarakat diharapkan masyarakat menyampaikan aspirasi yang memang sangat prioritas untuk kerjakan dan bermanfaat untuk orang banyak. Inya Allah semua masukan dari masyarakat akan  saya perjuangkan dan mengawalnya," ujarnya.(Adv)

DPRD Wajo Soroti Penggunaan RTH Dijadikan Tempat Hajatan Pernikahan




SUARA RAKYAT.NEWS, WAJO - Penggunaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Callaccu Sengkang, Kabupaten Wajo yang akan dijadikan tempat peresmian pernikahan terus menuai sorotan. Termasuk dari Anggota DPRD Wajo.
Polemik penggunaan RTH Callaccu ini bahkan mencuat pada rapat paripurna DPRD Wajo, Selasa (4/10/2022).

Dalam pandangan Fraksi Gerindra terhadap pengajuan Ranperda RTRW Kabupaten Wajo, yang dibacakan juru bicara fraksi, H Mustafa. Legislator yang dikenal vokal tersebut meminta Pemkab Wajo untuk lebih teliti dan cermat dalam memberikan izin dalam pemanfaatan lokasi RTH Taman Callaccu.

Dia menyebut untuk mengeluarkan izin penggunaan RTH diperlukan kajian dan telaah dari OPD terkait sebelum mengeluarkan rekomendasi dengan mempertimbangkan 4 fungsi RTH yakni ekologos, sosial budaya, estetika dan ekonomi.

“Fraksi Gerindra meminta Pemkab Wajo lebih teliti dan cermat dalam memberikan izin pemanfaatan RTH Taman Callaccu,” kata Mustafa.

Tak berakhir disitu, setelah bupati memberi jawaban dan tanggapan atas pandangan umum fraksi DPRD Wajo dan rapat paripurna ditutup. Dua anggota DPRD Wajo dari Partai Demokrat dan Partai Gerindra kembali mengusulkan rekomendasi penggunaan RTH Taman Callaccu yang mengeluarkan Pemkab Wajo.(Adv)

Pemkab dan DPRD Wajo Dukung Aksi Mahasiswa Menolak Kenaikan Harga BBM




SUARA RAKYAT.NEWS, WAJO - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa (Geram) Wajo, menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, Senin 5 September 2022.
Aksi dimulai di Bundaran Tugu BNI Sengkang, Jalan Jenderal Sudirman, dan selanjutnya menuju ke Pertigaan Sempangnge, Kecamatan Tanasitolo, Wajo.

Di Pertigaan Sempangnge, mahasiswa menggelar orasi menolak kenaikan BBM dan membakar ban bekas. Setelah berorasi, mahasiswa kembali melanjutkan aksinya di Gedung DPRD Wajo.
Di DPRD Wajo, mahasiswa sempat menduduki ruang rapat paripurna dan mendesak untuk bertemu dengan Ketua DPRD Wajo, H Andi Alauddin Palaguna. Mahasiswa sempat menyisir semua ruangan untuk mencari Ketua DPRD Wajo.
Hanya saja, Ketua DPRD Wajo, Andi Alauddin sedang dinas luar ke Jakarta, sehingga membuat mahasiswa kecewa.
Karena mahasiswa mendesak untuk bertemu dengan Ketua DPRD Wajo, akhirnya Ketua Komisi II, Sudirman Meru menfasilitasi mereka berdialog dengan Ketua DPRD melalui sambungan telepon selular.
Jenderal Lapangan Geram Wajo, Hardiansyah, dalam pernyataan sikapnya menolak kenaikan harga BBM serta meminta pencopotan Dirut Pertamina dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
“Kami juga mendesak DPRD Wajo dan Pemerintah Kabupaten Wajo untuk menolak kenaikan harga BBM,” tegas Hardiansyah.
Wakil Bupati Wajo, Amran SE, yang hadir menerima kedatangan mahasiswa dengan tegas mendukung langkah mahasiswa menolak kenaikan BBM.
“Saya secara pribadi dan kelembagaan bersama dengan mahasiswa. Kalau BBM naik maka inflasi juga akan naik,” ujar Wakil Bupati.
Ketua Komisi II DPRD Wajo, Sudirman Meru sangat menghargai aksi mahasiswa yang telah memperjuangkan hak masyarakat yang telah menderita akibat kenaikan BBM.
”Saya dari tadi pagi menunggu kedatangan ananda mahasiswa. Saya diamanahkan oleh Bapak Ketua DPRD Wajo untuk mewakili beliau menerima mahasiswa,” katanya.
Akhirnya, tuntutan mahasiswa direspons Pemkab Wajo dan DPRD Wajo untuk ikut bertanda tangan menolak kenaikan BBM.(Adv)

DPRD dan Pemda Wajo Sepakati Ranperda Perubahan APBD TA 2022



SUARA RAKYAT.NEWS, WAJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wajo menyepakati Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kabupaten Wajo Tahun Anggaran (TA) 2022.

Kesepakatan ditandai penandatanganan berita acara persetujuan bersama antara eksekutif dan legislatif di Ruang Rapat Paripurna DPRD Wajo, Jumat malam, 2 September 2022.

kesejahteraan masyarakat Kabupaten Wajo secara keseluruhan.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Amran Mahmud sekali lagi mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Anggota DPRD Kabupaten Wajo atas kerja keras dan kerjasamanya, sehingga Rancangan Peraturan Daerah ini dapat disetujui bersama.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang telah berjuang keras dengan penuh rasa tanggung jawab para kepala perangkat daerah bersama jajaran serta seluruh yang terlibat dalam penyelesaian Rancangan Peraturan Daerah ini. Semoga apa yang telah kita lakukan dapat memberikan arti bagi suksesnya pembangunan daerah kita di masa yang akan datang,” harapnya.

Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Wajo, Andi Muhammad Alauddin Palaguna ini diawali dengan Penyampaian Laporan Hasil Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Wajo yang merupakan rangkaian Rapat Paripurna Pembicaraan Tk. I atas penyelesaian Pembahasan Ranperda Kabupaten Wajo tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun 2022.
Dilanjutkan dengan permintaan persetujuan dari anggota DPRD secara lisan oleh Pimpinan Rapat Paripurna. Lalu, Pendapat Akhir Bupati Wajo sehubungan dengan Ranperda tersebut. Kemudian diakhiri dengan Penandatanganan persetujuan bersama Pemerintah Kabupaten dan DPRD Kabupaten Wajo. (Adv)