Iklan

Usai Sritex Kini Giliran Pabrik Nike Dan Adidas PHK Ribuan karyawan

Jumat, 07 Maret 2025, Maret 07, 2025 WIB Last Updated 2025-03-07T15:24:09Z
masukkan script iklan disini
suararakyat.news - Tangerang, 7 Maret 2025 – Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di industri nasional kembali terjadi, kali ini menyasar sektor industri alas kaki. Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mengungkapkan bahwa dua pabrik alas kaki milik perusahaan asing telah melakukan PHK terhadap ribuan buruh. Kedua pabrik tersebut adalah PT Dimension Footwear, produsen sepatu Nike, dan PT Victory Chingluh Indonesia, produsen sepatu Adidas, Reebok, Nike, hingga Mizuno, yang beroperasi di Tangerang.

Presiden KSPN, Ristadi, menyatakan bahwa kedua pabrik tersebut telah memutuskan hubungan kerja terhadap sekitar 3.500 buruh. Proses PHK ini tengah berlangsung pada bulan Maret 2025. "Ada dua perusahaan di Tangerang. Pertama, PT Dimension Footwear, yang memproduksi sepatu Nike, melakukan PHK terhadap 1.500 karyawan. Kemudian, PT Victory Chingluh Indonesia melakukan PHK terhadap sekitar 2.000 karyawan, dan prosesnya masih berlangsung. Jadi, totalnya kurang lebih 3.500 karyawan," ujar Ristadi kepada Bisnis pada Kamis, 6 Maret 2025.

Ristadi menjelaskan bahwa PHK ini dilakukan akibat menurunnya permintaan ekspor sepatu ke perusahaan-perusahaan global. Berdasarkan catatan Bisnis, beberapa tahun lalu PT Victory Chingluh Indonesia juga telah melakukan PHK terhadap ribuan buruh. Saat itu, perusahaan yang didirikan oleh Shu Chingluh pada tahun 1969 ini masih terdampak krisis akibat pandemi dan kelesuan ekspor. PHK tersebut berimbas pada 1.000 hingga 5.000 karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja secara bertahap. Padahal, sebelumnya PT Victory Chingluh Indonesia mengaku memiliki lebih dari 10.000 karyawan.

Penurunan permintaan ekspor dan ketidakpastian ekonomi global menjadi faktor utama yang memicu PHK massal di industri alas kaki ini. KSPN menyerukan agar pemerintah dan para pemangku kepentingan segera mengambil langkah konkret untuk melindungi hak-hak buruh serta mencari solusi jangka panjang guna memulihkan industri manufaktur nasional.

rilis : cd
Komentar

Tampilkan

Terkini