-->

ads

Sabtu, 11 Mei 2019

Ini Pengakuan Warga Terkait Dugaan Kecurangan di Desa Poleonro

Ini Pengakuan Warga Terkait  Dugaan Kecurangan di Desa Poleonro

Suara Rakyat.News, Wajo - Sesuai dengan surat pernyataan beberapa masyarakat, Desa Poleonro Kecamatan Gilireng dimana mereka menyatakan benar-benar telah terjadi kecurangan pada pemilihan  Calon Legislatif, Kabupaten Wajo.

Maka dengan hal tersebut LSM LPPNRI, yang telah ikut untuk memantau pemilihan serentak Tahun 2019 diwilayah kabupaten atau kota, sangat mengharapkan keadilan hukum dan ketegasan Bawaslu dan KPU Kabupaten Wajo.

Sebelumnya diberitakan Suara Rakyat.News sesuai dengan hasil wawancara dengan masyarakat desa bahwa mereka menyaksikan telah terjadi kecurangan di Pemilihan Anggota Legislatif pada Rabu 17 April 2019. Kecurangan tersebut terang-terangan di depan puluhan warga.

“Kami sangat menyayangkan kejadian di TPS 01, TPS 02 dan TPS 03 Poleonro Kami memohon kepada pihak pengawas pemilu untuk segera meneliti dan memastikan pelanggaran tersebut. Dan meminta kepada KPU/Bawaslu untuk segera dibuka kotak suara dan perhitungan surat suara ulang khusus TPS 02 Poleonro,” ungkap BS salah satu warga Kecamatan Gilireng.

Maksud kecurangan tersebut diduga dilakukaan oknum KPPS dan Relawan menurut warga, Ia mengantar setiap warga atau masyarakat dibilik suara langsung memaksa masyarakat untuk mencoblos salah satu calon dari Partai Golkar. Tidak hanya itu Ia juga mengambil semua surat panggilan orang yang ada diperantauan yang kebetulan bekerja di PT EEES Gilireng namun pada hari pencoblosan berada di luar daerah untuk digantikan orang lain mencoblos Partai Golkar.

Kecurangan tidak hanya di Desa Poleonro, tetapi diduga juga terjadi di Desa Lamata dan Arajang Kecamatan Gilireng.

Maka dengan hal ini masyarakat keberatan atas tindakan oknum yang telah ikut serta berperan untuk melakukan pelanggaran undang-undang Pemilu.

“Maka dengan hal ini kami meminta kepada KPU dan Bawaslu agar mengambil tindakan sesuai dengan perundang-undangan untuk menghindari hal-hal konflik masyarakat setempat,” pungkasnya. (Cender)

Don't Miss

News Feed