-->

ads

Selasa, 01 Oktober 2019

Monitoring dan Silaturrahim, Merajut visi Pammase dan Harapan Masyarakat Wajo

Monitoring dan Silaturrahim, Merajut visi Pammase dan Harapan Masyarakat Wajo



Suara Rakyat.News, Wajo - Bupati Wajo, H. Amran Mahmud beserta rombongan melakukan kunjungan ke beberapa kecamatan dalam rangka pemantauan pelaksanaan pembangunan infrastruktur dirangkaikan silaturrahim Pada hari Jumat 27 Oktober sampai dengan Ahad 29 Oktober 2019.


Diawali setelah sholat jumat, Bupati Wajo dan rombongan bergerak dari Solo Kec. Bola menuju ruas jalan Wt. Lempong - Kading Desa Balielo. Pada kesempatan tersebut, masyarakat menyampaikan usulan pemeliharaan ruas jalan beserta pembangunan jembatan Dusun Lamangiso Desa Rajamawellang. Disela dialog dengan masyarakat, Bupati Wajo menyampaikan bahwa salah satu Visi dalam mewujudkan Pemerintah Amanah menuju Wajo yang Maju dan Sejahtera adalah Pembangunan Infrastruktur Dasar Masyarakat, sehingga Pembangunan dan Pemeliharaan ruas Jalan juga menjadi prioritas dari Pemerintah Daerah. Salah satu yang menarik dalam kunjungan ini adalah Bupati Wajo menggunakan kendaraan roda dua untuk menjangkau lokasi yang tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. 


Bupati Wajo juga menelusuri ruas-ruas jalan yang sedianya akan menjadi lokasi kegiatan Pembangunan Jalan dengan sumber transfer APBD Propinsi Sulawesi Selatan 2019 yaitu Ruas Bila-NyelleE dan Ruas Calodo-Maroanging di Kec. Pammana serta Ruas Mannyili-Salotengnga Kec. Sabbangparu.


Pada hari Sabtu dan Ahad, Bupati Wajo melakukan kunjungan pada Kecamatan Keera, Pitumpanua, Gilireng, Pammana, Majauleng, Takkalalla, Penrang, Sajoanging dan Kec. Tempe.  Lokus yang menjadi sasaran monitoring dan sidak pelaksanaan pembangunan infrastruktur T.A 2019 yang sedang terlaksana dan rencana kegiatan T.A 2020 adalah Infrastruktur Jalan Kabupaten, Pasar Rakyat dan infrastruktur lainnya. 


Kepada masyarakat setempat, Bupati Wajo menyampaikan bahwa penanganan infrastruktur jalan menjadi hal yang strategis sebagai sarana aksesibilitas masyarakat dalam menunjang pergerakan roda perekonomian. Bangunan pasar bukan hanya dimaknai sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli, namun lebih dari itu merupakan wadah masyarakat bersosialisasi dan sebagai etalase hasil-hasil produksi dari masyarakat wajo.


Kepada SKPD dan rombongan, Bupati Wajo menegaskan bahwa salah satu wujud dari kata “amanah” adalah Pemerintah Daerah wajib menghimpun informasi dan mendengarkan harapan-harapan dari masyarakat sehingga pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan akan tepat sasaran dan menempatkan masyarakat Kab. Wajo sebagai subjek utama dari pembangunan itu sendiri. 


Upaya monitoring secara periodik akan mengurangi kesenjangan antara Visi Pammase dari Pemerintah Daerah dengan implementasi kegiatan di tingkat masyarakat. 


Disampaikan pula bahwa kesatuan gerak dari seluruh komponen dalam melaksanakan pembangunan akan membuat masyarakat adil dan sejahtera sebagai sesuatu yang akan dicapai bersama.

Ediror: CENDER
Don't Miss

News Feed