WAJO -- Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Pitumpanua dan Keera, Jumat, 3 Mei 2024 yang lalu, menyisakan kisah sedih bagi ribuan warga yang terdampak. Ratusan rumah terendam, diterjang, dan bahkan roboh terbawa arus banjir bandang.
Terdapat 3837 rumah yang terdampak di dua kecamatan tersebut, sebanyak 13 rumah yang rusak berat di Desa Awota, Kelurahan bulete, dan Kelurahan Siwa, bahkan terdapat 5 rumah warga di Desa Awota Kecamatan Keera yang betul-betul roboh terseret dan terbawa arus, sekalian dengan seisi perabotannya. Sekitar 32 jiwa berhasil menyelamatkan diri sehingga tidak menelan korban jiwa.
Andi Bataralifu selaku Pj. Bupati Wajo didampingi Kepala BPBD Wajo Syamsul Bahri, bersama beberapa kepala OPD mengunjungi korban di Desa Awota untuk memastikan kondisi sebenarnya.
"Sabar ki bu, pak, In sha allah ini cobaan dan semua ada hikmahnya, semoga keadaan semakin membaik dan semoga Allah menggantikan yang lebih baik," ucap Pj Bupati menyemangati warganya.
Andi Bataralifu juga menekankan kepada OPD terkait untuk fokus memperhatikan dan memprioritaskan penanganan dan pemulihan pasca banjir, termasuk upaya rehabilitasi dan rekonstruksi rumah-rumah warga yang rusak dan sarana-prasarana lainnya. Saat ini, tengah dilakukan assesment oleh Tim BPBD Wajo.
Pada kesempatan tersebut, Pj. Bupati Wajo yang juga Direktur fasilitasi kepala daerah dan DPRD Kemendagri memberikan bantuan kepedulian berupa paket beras, sembako, dan kelengkapan keluarga lainnya. Sekaligus memantau kondisi sarana-prasarana jalan, jembatan, dan sekolah yang rusak.
Turut didampingi oleh Kepala Dinas PUPR Andi Pameneri, Kadis Pertanian M. Ashar, Ka BPBD Syamsul Bahri, Camat Keera, dan rombongan lainnya. (**)